Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Tekankan Konektivitas hingga Kebersihan Kawasan Wisata

Avatar photo
IMG 20191121 WA0062

Dalam hal tata ruang, Presiden memandang masih diperlukannya tindak lanjut terhadap penataan ruang untuk kawasan-kawasan wisata prioritas yang sedang dikembangkan. Selain itu, kawasan-kawasan tersebut juga harus dihubungkan dan dikembangkan fasilitas publiknya.

“Saya berikan contoh misalnya seperti Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. Perhubungan memperpanjang _runway_, mengembangkan atau memperbaiki terminalnya, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan,” tuturnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

IMG 20191121 WA0063

Sementara dalam hal kekayaan budaya dan kekhasan daerah, Presiden juga melihat bahwa sebenarnya daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak materi yang dapat dijadikan atraksi wisata. Meski demikian, keunggulan tersebut masih perlu dikemas dengan lebih baik.

Baca Juga :  Prof Dadang Sunendar: Jadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional

“Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, kemudian _calendar of event_-nya, kemudian yang berkaitan dengan _event_ besar atau _annual event_-nya,” imbuh Presiden.

Selanjutnya, penyiapan sumber daya manusia yang dapat mendukung sektor pariwisata tersebut juga dimintanya untuk diperhatikan. Maka itu, Kepala Negara meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberdayakan sekolah-sekolah vokasi yang berfokus pada dukungan kepada sektor pariwisata.