Thomas juga mengaku ingin meniru masyarakat Jepang yang memiliki kemampuan untuk melakukan evakuasi mandiri, mengingat di negara itu sering terjadi gempa. Dengan begitu jumlah korban jiwa dapat diminimalisasi.
“Survei di Jepang menunjukkan orang Jepang selamat dari bencana karena kemampuan individu dalam menyelamatkan dirinya sendiri,” tandas Widi.
Selain simulasi evakuasi mandiri dari bencana gempa bumi, simulasi ini juga ditujukan untuk melatih kesigapan masyarakat ketika terjadi bencana lain seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Salah seorang peserta simulasi, Serli Lak Apu mengaku senang bisa mengikuti simulasi ini karena ia jadi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika bencana gempa terjadi.
“Kita menjadi tahu apa saja yang harus kita lakukan ketika terjadi gempa. Kita kan tidak tahu kapan akan terjadi gempa,” katanya.
- “Minimal mereka harus melindungi tubuhnya dengan apa waktu terjadi gempa. Takut pasti, tapi nggak boleh panik, seperti itu,” pungkas Serly. (Rbt)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.