KUPANG, Flobamora-news.com – Walikota Kupang,Jefry Riwu Kore Saat Rapat Koordinasi Festival BSL dan HUT Kota Kupang Ke22,.Jumat/20 April 2018 di Ruang Sasando Kantor Walikota Kupang, berulang kali sampaikan Apresiasi atas gagasan dan ide dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang yang dipimpin oleh Ibu Nuri Sungkono dan staff.
Festival BSL yang diadakan Sabtu/21 April 2018 di arena Car Free Day merupahkan Festival kuliner perdana, yang digelar dan terbesar di Dunia, dengan melibatkan lebih dari 18.500 orang, berhasil meraih penghargaan Leprid
Festival BSL (Bose, Se’i, Lu’at) digagas oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang, Nuri Sungkono.
Berikut petikan wawancara beritaflobamora.com dan Ibu Nuri Sungkono Usai Rapat Bersama OPD dan Walikota Kupang:
Bermula dari Program Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, NTT sebagai Propinsi Jagung dan ternak, namun hingga Saat Ini Belum Ada yang mengangkat Jagung sebagai Ikon Pangan Lokal NTT
“Kita Tahu bersama bahwa tidak semua orang makan jagung, dan selalu diasumsikan sebagai makanan orang miskin “ terang Nuri
“Belum ada yang mengangkat jagung yang dianggap sebagai makanan Orang Timor saja “jelas Nuri
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.