Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gandeng Pemkot Bunda Julie Hadirkan PMT untuk Anak dan Ibu Kurang Gizi di Kota Kupang

IMG 20230404 WA0069

Juknis itu berupa ada Surat Edaran Gubernur tentang pemberian tambahan serbuk Marungga NTT, dengan perhitungan gizi yang sudah ditentukan.

Dinas Kesehatan Dukcapil Provinsi NTT sudah menyiapkan juknis dan diedarkan kepada 436 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di seluruh Kabupaten/Kota di NTT.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Juga ada pembuatan 8 menu yang sudah dihitung gizinya. 2 menu untuk ibu hamil KEK sebagai contoh dengan makanan lokal, dan 6 menu untuk anak-anak gizi kurang,” jelasnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kota Kupang yang berhasil menurunkan angka Stunting dari 21,5% ke angka 19,0% atau turun 2,5%.

Baca Juga :  Waspada! Tiga Anak di Perbatasan RI-RDTL Kecanduan Hirup Bensin Hingga Mengalami Hal ini

“Tapi target bapak presiden untuk seluruh pemerintah aprovinsi dan Kabupaten/Kota 14% di tahun 2023 dan pemerintah Provinsi menargetkan 12%. Lebih di bawa itu, lebih baik,” tegasnya.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh dalam sambutannya menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak, untuk untuk penanganan Stunting juga gizi buruk di Kota Kupang.

“Tolong bapak-bapak RT dan Lurah dicek ibu-ibu hamil siapa saja yang ada di setiap RT supaya bisa diintervensi. Karena kita bisa desain ibu hamil, untuk bisa melahirkan anak-anak yang tingkat kecerdasannya jenius. Kasi makan Kelor saja,” ujar George Hadjoh.

Baca Juga :  Sri Hanna Dilantik Menjadi Ketua Hipercci NTT

Ia menjelaskan, Kelor adalah tanaman ajaib, dan Menteri Kesehatan sudah mendorong, agar Kelor dari NTT dijadikan bahan penanganan Stunting di Indonesia.
Pj. Wali Kota Kupang mengajak semua pihak baik itu ASN, swasta dan perbankan untuk bekerja sama dan berkolaborasi, guna menangani Stunting di Kota Kupang.