OECUSSE, Flobamora-news.com – Seorang ahli sejarah berkebangsaan Inggris, Herbert Butterfield pernah berkata, “lebih dari segala-galanya, kekuatan ingatan historislah yang telah mampu mengikatkan orang Israel bersama sebagai suatu bangsa”.
Pernyataan ini memiliki makna bahwa sejarah itu bukanlah suatu peristiwa masa lalu semata. Bukan pula suatu memori untuk sekedar dilihat di saat-saat tertentu. Tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan itu sendiri.
Dia mengikat ketiga patahan waktu yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Ikatan itu semakin kental dan kuat ketika Yahwe yang mereka imani berperan penting menentukan arah kehidupan mereka.
Kepercayaan ini yang membuat orang Israel yakin bahwa mereka itu satu bersama Yahwe sejak awal, sekarang, dan akan tetap satu di masa yang akan datang.
Demikian juga sejarah Gereja Katolik Pulau Timor. Kita tidak hanya sekedar menelusuri ketiga patahan waktu yang ada, atau sekedar menulis kembali setiap peristiwa yang terjadi, tetapi adalah sejarah keselamatan Allah sendiri yang dibawa oleh para nabi modern yaitu para misionaris mulai dari Imam-imam Dominikan, OFM, Salib Suci, Imam-imam Projo Belanda, Yesuit, dan SVD.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.