Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pertandingan Ini Dilanjutkan Setelah Tertunda 100 Tahun

Avatar photo
20191118 084931

Kelahiran FC Corinthians Paulista pun punya sejarah panjang dengan sepak bola Inggris.

Perlu diketahui bahwa sepak bola Brasil hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas, bangsawan, dan orang-orang berkantong tebal.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada kala itu, tim Corinthian FC menjadi salah satu club paling terkenal di Dunia. Sedemikian terkenalnya, akhirnya mereka kembali diundang ke Brasil pada dua kesempatan. Corinthian FC kembali pada tahun 1913 dan menjadwalkan pertemuan dengan Corinthians Paulista pada Bulan Agustus 1914.

Baca Juga :  Pelatih dan Pemain PS Malaka Dipukul Orang Tak Dikenal di Ende

Baca Juga :BELU jadi Tuan Rumah Liga Fronteira 2020

Akan tetapi, ketika kapal Corinthian berlabuh di Timur Laut Brazil pada tahun 1914, mereka mengetahui telah terjadi perang antara Inggris dan Jerman. Atas kejadian itu, Club asal Inggris memutuskan untuk pulang kembali ke negaranya. Alhasil, laga pertama yang mempertemukan Corinthian Fc Vs Corinthians Paolista pun dibatalkan.

Selama Perang Dunia I, banyak pemain Corinthians Fc yang meninggal.

Pertandingan pun akhirnya kembali dilanjutkan pada 24 Januari 2015, bertepatan dengan tanggal berdirinya Kota Sao Paulo.

Baca Juga :  KLB Askab PSSI Nagekeo Diduga Ilegal Dan Cacat Prosedural

Baca Juga : Ketika Bidu Berpadu Dalam Bola

Sesuatu yang tak pernah mereka rasakan selama ini. Kemeriahan serta sambutan hangat juga masih mereka terima di jalan hingga saat berlatih di Corinthians Arena, tempat diselenggarakannya laga.

Walaupun bertajuk persahabatan, laga tetap berjalan kompetitif. Kedua tim tetap bermain dengan sepenuh hati, berusaha memenangkan laga. Beberapa pemain juga sempat pertukaran seragam dan berganti tim di Antara keduanya saat pertandingan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tuan rumah, Corinthians Paulista.

Tetapi pihak Corinthians Paulista beranggapan bahwa skor akhir tidak penting bagi mereka. Yang paling penting adalah agar penggemar muda paham dan ingat sejarah kesebelasan mereka.